Frandyblog’s Blog

Just another WordPress.com weblog

Tugas 4 Review Jurnal e-Commerce

Luciana Spica Almilia mengemukakan bahwa penggunaan e-commerce di Indonesia masih sangat terbatas. Berdasarkan survey awal masih relatif sedikit perusahaan yang menggunakan e-commerce sebagai sarana untuk kepentingan bisnis.
Berdasarkan analisis deskriptif faktor motif yang dilakukannya dapat disimpulkan bahwa faktor yang melandasi perusahaan terdorong menggunakan e-commerce terdiri dari enam faktor yaitu yang menjadi harapan tertinggi bagi para perusahaan ketika ingin menerapkan e-commerce :
1. Mengakses Pasar global sebesar 56%,
2. Mempromosikan produk sebesar 63%,
3. Membangun Merk sebesar 56%,
4. Mendekatkan dengan pelanggan sebesar 74%,
5. Membantu komunikasi lebih cepat dengan pelanggan sebesar 63% dan
6. Memuaskan pelanggan sebesar 56%.
Dan berdasarkan analisis yang kedua yaitu analisis deskritpif faktor manfaat yang diperoleh perusahaan dengan adanya penerapan e-commerce terdiri dari dua faktor yaitu yang menjadi manfaat terbesar perusahaan setelah menerapkan e-commerce yaitu
1. Kepuasan konsumen sebesar 74% dan
2. Keunggulan bersaing sebesar 81%.

Deris Setiawan dalam jurnalnya, dalam mengimplementasikan e-commerce tersedia suatu integrasi rantai nilai dari infrastrukturnya, yang terdiri dari tiga lapis.
1. Insfrastruktur system distribusi (flow of good)
2. Insfrastruktur pembayaran (flow of money) Dan
3. Infrastruktur system informasi (flow of information).
Dalam hal kesiapan infrastruktur e-commerce, pada logistics follow trade, semua transaksi akan diikuti oleh perpindahan barang dari sisi penjual kepada pembeli. Agar dapat terintegrasinya system rantai suplai dari supplier, ke pabrik, ke gudang, distribusi, jasa transportasi, hingga ke customer maka diperlukan integrasi enterprise systemuntukmenciptakan supply chain visibility. Ada tiga factor yang patur dicermati oleh kita jika ingin membangun toko e-commerce (Majalah Teknologi, 2001) yaitu :
1. Variability,
2. Visibility, dan
3. Velocity.
Bagaimana melakukan penyelidikan sebelum memutuskan untuk terjun ke market on-line ini, ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan diantaranya ;
Proses conducting dalam penyelidikan :
1) mendefinisikan target pasar,
2) menidentifikasikan kelompok untuk dijadikan pembelajaran,
3) mangidentifikasi topik untuk diskusi.
Dalam tahap penunjungnya maka dapat diselidiki :
1) mengidentifikasi letak demografi website di tempat tertentu,
2) memutuskan fokus editorialnya,
3) memutuskan isi dari contentnya,
4) memutuskan pelayanan yang dibuat untuk berbagai type pengunjung.
(Turban M, 2001)

Dalam jurnal yang ditulis oleh Maya mengemukakan bahwa saat ini dunia perdagangngan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangngan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan instan sesuai dengan permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka kini muncul transaksi yang menggunakan media Internet untuk menghubungkan antara produsen dan konsumen. Transaksi melalui Internet ini lebih dikenal dengan nama E-Commerece dan E-Business. Secara umum E-commerce dapat diartikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Dapat disimpulkan bahwa “e-commerce is a part of e-business”.
E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi , aplikasi dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan , konsumen dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang , pelayanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
E-Business merupakan kegiatan bernisnis di Internet yang tidak saja pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (bail individual maupun instansi).

Mei 26, 2009 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

UJIAN TENGAH SEMESTER FRANDY FIRMANSYAH 0610220091

UJIAN TENGAH SEMESTER E-COMMERCE
FRANDY FIRMANSYAH
0610220091

1. Jelaskan bagaimana hubungan E-Commerce terhadap supply chain management?
E-commerce digunakan dalam rangka memperluas jaringan supply chain sebuah perusahaan. Dalam rantai supply chain, hubungan antar bisnis bukan hanya penting bahkan bisa dibilang vital. Produk-produk yang berupa tangible goods perlu melewati cukup banyak tahapan B2B sebelum akhirnya dihantarkan ke konsumen akhir lewat satu proses B2C. Dengan adanya e-Commerce proses itu menjadi lebih singkat dan jaringanya bisa lebih luas. Perusahaan kini dengan mudah dapat berhubungan dengan banyak pihak tanpa harus bepergian sama sekali. Demikian pula pengaturan aliran barang dapat dilakukan dari satu tempat tertentu. Demikian pula untuk memuaskan konsumen, barang dapat dicari melalui internet ke pelbagai pemasok (supplier). Peningkatan value chain adalah manfaat yang diperoleh ketika seseorang atau produsen menggunakan media e-commerce.
2. Jelaskan bagaimana E-Commece dapat mengurangi siklus waktu, meningkatkan kinerja karyawan dan memberikan dukungan terhadap fasilitasi pelanggan?
Yang dimaksud mengurangi siklus waktu dari sisi produsen yaitu waktu pemesanan hingga pengiriman produk. Sistem pemesanan yang elektronis memungkinkan pemrosesan produk dapat lebih cepat dan akurat. Pada produk yang terdigitalisasi, e-commerce memungkinkan pengiriman produk berlangsung secara cepat dan real-time. Sedangkan dari sisi konsumen memungkinkan pelanggan ataupun konsumen dapat langsung melihat bagaimana kriteria sebuah produk dan memesannya.
E-commerce menuntut komitmen, kreativitas, karyawan dalam beradaptasi dengan setiap perubahan lingkungan. Bercirikan pemberdayaan dan desentralisasi wewenang, beranggotakan knowledge based workers, mampu beradaptasi secara cepat dengan teknologi baru dan perubahan lingkungan (learning organisation); mampu dan berani bereksperimen dengan produk, jasa, maupun proses baru; dan mampu mengelola perubahan secara strategik.
Dengan adanya pelayanan e-commerce, pelanggan akan dimudahkan untuk mengakses seluruh informasi yang selalu terkini dan terus menerus. Pelayanan yang cepat, mudah, aman, dan akurat juga menjadikan e-commerce dapat memberikan dukungan terhadap fasilitasi pelanggan.
3. Bandingkan antara “marketplaces” dengan “marketspaces”. Apa keunggulan dan keterbatasan masing-masing!
Marketplaces berarti Menekankan interaksi pertukaran barang dan jasa antara penjual dan pembeli dengan sejumlah uang secara fisik antara penjual dan pembeli. Marketplaces mempunyai keunggulan mampu untuk menyamakan minat pembeli dan penjual. Juga memfasilitasi pertukaran informasi, barang, jasa, dan pembayaran yang juga diasosiasikan sebagai transaksi pasar serta menyediakan infrastruktur institusional, seperti hukum, kebutuhan regular, yang memungkinkan fungsi yang efisien bagi pasar. Kelemahan marketplaces proses transaksi jual beli hanya dapat dilakukan langsung di tempat. Proses transaksi terkadang tidak praktis. Hal ini dikarenakan antara penjual dan pembeli masih terjadi proses tawar menawar sebelum menentukan harga yang pasti.
Marketspaces yaitu (tempat pasar) dimana antara penjual dan pembeli melakukan pertukaran barang dan jasa dengan sejumlah uang (atau dengan barang dan jasa lain), tetapi dilakukan secara elektronis. Marketspaces mempunyai keunggulan Informasi yang lebih bagus dalam lingkungan bertransaksi dan hubungan, Pembeli dan penjual bisa berada di tempat yang berbeda. Sedangkan kelemahannya ketidakpastian kualitas produk yang dibeli secara online. Hal ini dikarenakan calon pembeli tidak pernah melihat, khususnya yang berasal dari vendor yang tidak diketahui.
4. Bandingkan harga Sony digital Camera pada: shopping.com, mysimon.com, bottomdollar.com, bizrate.com, dan pricescan.com. Situs mana yang memberikan harga terbaik? Dimana anda mendapatkan informasi terbaik?
Pada pricescan.com kamera digital jenis pocket (point n shot) : $252
Pada bizrate.com kamera digital jenis prosummer : $150
Pada pricescan.com kamera digital jenis slr : $389
Saya mendapatkan informasi terbaik pada web site bizrate.com. karena informasi yang diberikan lengkap. Seperti spesifikasi produk, kondisi produk yang baru ataupun bekas, informasi toko/ website yang menyediakan stok produk, cara pembayaran cukup lengkap yaitu melalui pay pal dan credit card. Selain itu cara shipping produk juga dijelaskan, dan konsumen bebas memilih akan menggunakan jasa shipment apa yang mereka kehendaki, konsumen akhir banyak diberi ruang untuk berinteraksi dengan perusahaan lewat web site yang disediakan. Informasi-informasi yang disajikan perusahaan pada model ini lebih banyak pada informasi produk. Bahkan, dengan adanya review langsung user, interaksi bukan hanya terjadi antarauser dengan perusahaan, tapi juga antar user.
5. Jelaskan bagaimana trust, kepuasan, loyalitas konsumen pada E-Commerce?
Trust merupakan salah satu faktor kritis dalam e-commerce, terutama menyangkut competence trust dan goodwill trust. Transaksi melalui internet tidak bisa jalan tanpa adanya faktor kepercayaan. Apalagi pihak-pihak yang terlibat belum tentu bisa bertatap muka secara langsung. dibutuhkan tiga faktor utama dalam rangka membangun dan mempertahankan trust, yaitu kepuasan pelanggan, reputasi dan itikad baik pemasok, serta pengakuan dari pihak ketiga. Dibutuhkan tiga faktor utama dalam rangka membangun dan mempertahankan trust, yaitu kepuasan pelanggan, reputasi dan itikad baik pemasok, serta pengakuan dari pihak ketiga
Kepuasan adalah satu hal terpenting dari reaksi konsumen dalam lingkungan online antara penjual dan pembeli dalam media elektronik. Apabila tingkat kepuasan konsumen tinggi, maka ia akan melakukan pembelian kembali dua bulan kemudian. Dengan adanya kepuasan yang dirasakan oleh konsumen, ia akan merekomendasikan penjualan internet tersebut kepada orang lain.
Loyalitas pelanggan berdampak baik untuk perkembangan dan keuntungan dari online vendors. Loyalitas pelanggan pada suatu vendor akan menyebabkan pelanggan tersebut melakukan lebih banyak transaksi dengan vendor tersebut. Salah satu cara untuk meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap penggunaan e-commerce adalah dengan memberikan pelayanan yang berkualitas baik, yang diharapkan dapat membuat pelanggan untuk kembali melakukan transaksi dengan vendor tersebut.
6. Jelaskan bagaimana penerapan segmentasi pada E-Commerce?
Segmentasi pasar adalah proses mengkategorikan pasar konsumen ke dalam kelompok-kelompok. Segmentasi pasar untuk pemasaran produk konsumen memiliki variable utama diantaranya geografi, demografi, psikografi, perilaku, dan manfaat. Menurut saya segmentasi pasar e-commerce adalah pengguna internet karena sebagai media lalu segmen selanjtnya adalah menengah atas karena masyarakat bawah tidak akan sanggup mengeluarkan cost untuk internet, jasa pengiriman dll.
7. Cari contoh 3 situs yang menerapkan B2B menggunakan E-Commerce. Berikan gambaran tentang situs-situs tersebut.
• EC PLAZA http://www.ecplaza.net
Situs ini cukup baik dan menarik. Menurut saya yang menarik disini adalah ” Special discount sale”. Selain terbilang jarang ditemui hal ini merupakan sebuah strategi untuk memperlancar arus penjualan. Strategi ini digunakan untuk memperlancar arus supply chain B2B, sehingga akan mendongkrak penjualan B2C situs ini.Kekurangan situs ini terdapat pada fasilitas forum tidak ada hanya menyediakan layanan live messenger.
• asiatrade.com http:/www.asiatrade.com
Situs ini menawarkan sebuah perjalanan berlibur tidak hanya di negara Asia saja, namun juga negara Amerika, Eropa, serta Australia. Situs tersebut tentu terdengar menarik. Namun yang disayangkan adalah pada tampilan awal situs yang bersifat sederhana. Iklan yang mendukung situs ini pun hanyalah hotelhub.com yang terletak di Singapura. Pada halaman tengahnya juga tersedia kolom search untuk mencari info mengenai nilai kurs terbaru, hotel, lokasi tujuan, serta tampilan gambar panorama keindahan pulau Bali berserta harganya. Sehingga dari informasi yangg tersedia, dapat meyakinkan konsumen untuk mencoba menggunkan jasa layanan situs ini
• ALIBABA http://www.alibaba.com
Situs ini tergolong baik didukung loading page yang cepat serta fitur –fitur seperti katalog, informasi produk, cara pembayaran dan forum.namun ada beberapa yang saya rasa kurang pas, yaitu mengenai tampilan yang terkesan biasa tapi secara keseluruhan baik.

April 28, 2009 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

contoh e-mall

1. Amazon.com = merupakan salah satu E-mall yang menjual buku, CD, software dan berbagai produk-produk internet. Situs E-mall ini juga sangat terkenal di dunia dalam menjalankan bisnis e-commerce-nya. Dalam Amazon.com, bisnis ini menjual produk seperti biasanya, hanya kelebihannya yaitu memasang produk secara online, tanpa harus adanya toko fisik secara nyata dan mereka mengatur sistem pemesanan dan pembayarannya secara online tanpa harus bertatap muka dengan para customernya.

2. Fast n Cheap.com = merupakan contoh E-mall yang juga menjual barang-barang elektonik seperti Digital Camera, mp3/mp4 player, PDA,dll. Selain menjual barang2 elektronik, fast n cheap.com juga lebih fokus dalam menjual barang-barang yang berhubungan dengan Personal Computer (hardware dan software) ataupun Notebook, seperti Cable, Adaptor, CPU Cases, Computer Accessories, Graphics Card, Memory, Modem, Monitors, Motherboard, Scanner, Printer, Processor, Speaker, Sound Card, macam-macam Software,dll. Kelebihan dari E-mall ini adalah harga produknya yang bersaing dengan E-mall lainnya. Dalam situs ini juga ditampilkan komentar-komentar konsumen yang puas akan kecepatan pengiriman yang dilakukan oleh fast n cheap.com.

3. Bhinneka.com = merupakan contoh E-mall asli Indonesia yang dalam slogannya mengatakan mereka adalah “Indonesia no.1 Webstore”. E-mall ini menawarkan produknya berupa komputer dan periferalnya yang memungkinkan transaksinya cukup dilakukan lewat internet saja.

4. Barnes and Noble.com = merupakan contoh E-mall yang tidak banyak menawarkan produk-produk elektonik. Di sini mereka menawarkan produk berupa books, DVD, music, Home&Gift, Toys&games, Magazines, Video games, Gift Card, dll. Barnes and Noble.com juga menyediakan produk jasa berupa B&N Mobile, B&N Membership, B&N School, B&N Studio,dll.

5. Mizan.com = merupakan E-mall asli Indonesia yang fokus utamanya menawarkan ilmu pengetahuan kepada customernya. Ada kata-kata yang menarik dalam situs ini yaitu “ Membaca adalah kaki kita. Makin kita gemar membaca, makin kita memperoleh kaki yang kokoh dan kuat”. Dari kata-kata ini dapat kita simpulkan bahwa e-mall ini menawarkan produk yang berhubungan dengan membaca. Produk dalam Mizan.com ini antara lain newsletter, audio files, video files, ebooks, serta buku-buku baru yang masuk dalam referensi E-mall ini,dll.

Dari kelima E-mall di atas dapat kita lihat berbagai macam produk yang ditawarkan, harga-harga produk tersebut (meskipun tidak semuanya menampilkan harga produk), serta tampilan dari website-nya. E-mall yang bergerak dalam bidang penjualan produk elektronik seperti Amazon.com, Fasn n cheap.com, dan Bhinneka.com bersaing dalam segi harga dan menampilkan template atau desain yang se-menarik mungkin untuk menarik pelanggan sebanyak-banyaknya untuk datang ke situs Web mereka, meskipun customer hanya lihat-lihat doank. Dengan desain yang menarik diyakini customer akan kembali mengunjungi website ini untuk mnecari info barang-barang elektronik terbaru ataupun yang sedang customers butuhkan. Dari ketiga E-mall yang menawarkan produk elektonik, saya melihat tampilan desain Web Amazon.com dan Fast n cheap.com lebih bagus dan menarik daripada tampilan desain Web Bhinneka.com. Kreasi tata letak produk serta kombinasi warna cerah yang menarik dapat membuat customer tertarik untuk menjelajahi website ini lebih jauh.

Sedangkan untuk produk buku, ilmu pengetahuan dan jasa, saya membandingkan antara Barnes and Noble.com dan Mizan.com. Kedua E-mall ini menurut saya tidak ada tampilan desain web yang menarik. Untuk Barnes and Noble.com, mereka manampilkan desain Web-nya dengan kombinasi warna brown and white yang terkesan soft,sehingga tidak ada kesan menarik untuk dikunjungi terlalu lama. Sedangkan untuk Mizan.com terlalu banyak kata-kata tanpa didukung oleh kombinasi warna dan gambar yang menarik. Pengunjung dari Mizan.com ini dipastikan kalangan orang-orang intelek yang haus akan ilmu pengetahuan.

April 14, 2009 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

electronic mall

ELECTRONIC MALL

adalah Situs web yang menampilkan katalog elektronik maupun barang-barang lainnya dari beberapa pemasok, dan biaya komisi dari mereka untuk pendapatan penjualan dihasilkan di situs tersebut. Jadi intinya, e-mall itu tempat berbelanja secara online tanpa adanya tempat fisik yang sebenarnya.
Ketika consumer menginginkan kategori yang ia inginkan, consumer diarahkan kepada storefront pribadi yang cocok dengan keinginannya. Ini hanya merupakan search engine yang akan membantu kita mencari barang-barang yang kita butuhkan secara online, tanpa harus pergi ke suatu toko tertentu. Ada mall-mall lain yang khusus menyediakan jasa. Beberapa mall biasanya sangat besar, yang didalamnya terdapat banyak penjual virtual.
TIPE TOKO DAN MALL
Ini adalah beberapa tipe toko dan mall :
1. Toko / mall umum
ini adalah marketspace yang besar yang menjual semua tiope produk/ contoh amazon.com, choicemall.com, shop4.vcomshop.com, spree.com dan portal publik yang besar seperti yahoo.com, aol.com, lycos.com. semua departemen yang besar dan toko diskon termasuk dalam kategori ini.
2. Toko / mall spesial
mereka hanya menjual satu tipe atau beberapa tipe produk, seperti buku,bunga.anggur, mobil, atau hewan. Amazon.com memulai bisnisnya sebagai spesial penjual buku, namun sekarang telah berubah menjadi general store. 1800flowers.com hanya menjual bunga dn hadiah yang berkaitan. Fashonmall/beautyjungle spesialisasi pada produk kecantikan, tips, dan trend mode. Cattoys.com menjual berbagai macam mainan kucing. Uvine.com menjual anggur.
3. Regional vs toko global
beberapa toko, seperti e-grocers atau penjual furnitur, melayani customer yang berada pada lingkungannya saja. Contoh parknshop.com hanya melayani hongkong.

Kemudahan yang kita dapat dari E-mall :

– Jangkauan lebih luas (dunia). Tanpa batas-batas wilayah dan waktu.
– Tidak diperlukannya ruang untuk toko (fisik)
– Availabilitas :Buka 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Tidak mengenal hari libur, dan hari besar
– Skalabilitas:Dapat diperluas atau diperbanyak item barang tanpa batasan.
– No Tax ( karena belum jelas regulasi mengenai pajak)
– Konsumen memperoleh informasi yang beragam dan mendetail.
– Melalui internet konsumen dapat memperoleh aneka informasi barang dan jasa dari berbagai toko dalam berbagai variasi merek lengkap dengan spesifikasi harga, cara pembayaran, cara pengiriman
– Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang perantara.

April 14, 2009 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

Perkenbangan Internet di dunia

Internet telah menggantikan posisi perpustakaan ataupun buku yang merupakan gudang ilmu pengetahuan. Semua informasi dari dulu hingga kini termuat dengan cukup lengkap di internet. Situs-situs seperti wikipedia menjadi Perpustakaan online terbesar, dimana hampir semua informasi akan kita peroleh dengan mudah dan gratis (bayar biaya akses internet saja). Belum lagi layanan ebook-ebook gratis yang isinya tidak usang dimakan waktu. Dengan sebuah flash disk 8 GB, kita dapat membawa ratusan bahkan ribuan buku-buku di dalam saku kita.

Negara yang menguasai internet di era milenium dipastikan menjadi negara yang maju jika internet dipergunakan secara bijak terutama dalam bidang riset, pendidikan, administrasi, sosialiasi, networking dan bisnis. Dengan internet, kita mengetahui secara cepat perkembangan riset teknologi di berbagai belahan dunia. Dengan administrasi online, praktik korupsi dalam membuat surat-surat dapat ditekan. Dengan penjualan produk secara online, dapat menurunkan cost of marketing dan cost of employee menjadi lebih rendah.

Dari data Internet World Stats , dalam satu dasawarsa terakhir jumlah pengguna internet (netter) di dunia meningkat drastis. Dari 0.4% pengguna dari seluruh penduduk dunia, kini naik hampir 60 kali lipat di tahun 2008. Dan sejak tahun 2000, pertumbuhan netter dunia naik rata-rata 2% terhadap total populasi dunia.

Tahun

Pengguna Internet

% Penduduk

1995

16,000,000

0.4%

1996

36,000,000

0.9%

1997

70,000,000

1.7%

1998

147,000,000

3.6%

1999

248,000,000

4.1%

2000

361,000,000

5.8%

2001

513,000,000

8.6%

2002

587,000,000

9.4%

2003

719,000,000

11.1%

2004

817,000,000

12.7%

2005

1,018,000,000

15.7%

2006

1,093,000,000

16.7%

2007

1,319,000,000

20.0%

2008

1,565,000,000

23.3%

Dari 1.5 miliar netter saat ini, 41% berada di Asia, kemudian diikuti Eropa 25% disusul Amerika Utara 16%. Dan Afrika menjadi benua dengan tingkat netter terkecil di dunia yakni hanya 5.6%.

Besarnya jumlah di negara Asia sangatlah wajar mengingat lebih 55% penduduk dunia berada di benua Asia yakni 3.7 miliar jiwa dari total penduduk dunia 6.7 miliar jiwa. Sedangkan persentase terbesar netter terhadap total penduduk dunia masih dipegang oleh negara-negara di kawasan Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada) yang mencapai 73.1%. Sedangkan penetrasi netter di Asia baru mencapai 17.2%.

Persentase Penetrasi Internet di Tiap Wilayah (sumber : http://www.internetworldstats.com)

Dengan trend pertumbuhan internet dalam beberapa tahun terakhir ini, Indonesia menjadi pangsa pasar netter yang sangat potensial. Diperkirakan untuk tahun 2008, 2009 dan 2010, trend pertumbuhan netter Indonesia akan meningkat rata-rata 20% dari awal tahun 2008 sekitar 25 juta pengguna. Dan diakhir 2008 diperkirakan telah mencapai 30 juta pengguna atau baru hanya 13% penduduk Indonesia menikmati fasilitas internet, jauh dari penetrasi netter dunia yang mencapai 23.5% atau 17.2% di Asia.

Persentase netter Indonesia (13%) masih kalah jauh dengan negara-negara tetanga di Asia seperti Singapura, Malaysia, Thailand dan China.

· Malaysia : 62.8% netter

* Filipina : 14.6%
* Thailand : 20.5%
* Vietnam : 24.2%
* China : 22.4%
* Korea Selatan : 76.1%
* Jepang : 73.1%

Dalam informasi teknologi bidang internet, Indonesia masih kalah dengan negara-negara tetangga. Hal ini seharusnya menjadi pemicu pemerintah dan penyedia jasa layanan internet agar terus mendorong pertumbuhan internet, baik dari segi fasilitas, kecepatan dan biaya. Dan ditinjau dari UUD 1945, maka jasa layanan internet dapat masuk dalam kategori usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak. Maka, ada baiknya jika pemerintah membentuk UU sekaligus mendirikan perusahaan BUMN penyedia layanan internet ke masyarakat luas mengingat pentingnya internet dalam roda pendidikan dan perekonomian kita.

Status Internet Indonesia

Kehadiran internet bisa dibilang terlambat di Indonesia. Oleh karenanya penetrasi internet kurang begitu besar. Data akhir tahun 2007 dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 25juta jiwa. Diproyeksikan untuk tahun 2008 ini adalah sekitar 33 juta jiwa. Pertumbuhan jumlah pengguna internet per tahun berdasarkan data tersebut adalah sekitar 20an persen. Besar pertumbuhan ini jauh lebih besar dari jumlah pertumbuhan penduduk di Indonesia yang tidak lebih dari 3%. Ini semakin meyakinkan kita bahwa ke depan internet akan menjadi media baru yang akan dinikmati seluruh masyarakat Indonesia seperti halnya televisi sekarang.

Walaupun memiliki pertumbuhan jumlah internet yang cukup besar, tidak demikian penetrasi pengguna internetnya. Dibandingkan dengan Negara lain di belahan dunia, Indonesia tergolong Negara yang memiliki penetrasi pengguna internet paling bawah yaitu tidak mencapai 10%. Kondisi ini cukup ironis mengingat Indonesia yang merupakan Negara kepulauan yang sebenarnya sangat membutuhkan teknologi ini. Selain itu Indonesia memiliki potensi PDB peringkat 20 yang bisa membuka peluang ekspansi pasar internasional melalui internet.

Data yang didapatkan dari webhosting.info semakin memperkuat ketertinggalan Indonesia di bidang pengembangan internet. Indonesia menduduki peringkat 36 dalam jumlah domain yang melakukan hosting di Indonesia yaitu sebanyak 100.000. Bisa dibilang, jumlah website yang dimiliki orang Indonesia hanya 100.000. Ini sangat jauh sekali menyimpang dari peringkat jumlah penduduk Indonesia yang menduduki peringkat 4 dan jumlah PDB Indonesia yang menduduki peringkat 20 dunia. Bahkan Indonesia berada di bawah Thailand dan sedikit di atas Malaysia yang notabene merupakan Negara yang memiliki demografi yang hampir mirip dengan Indonesia dengan jumlah penduduk yang tidak lebih dari 15% penduduk Indonesia.

Berdasarkan Sumber dari internetworldstats.com data update 30 Juni 2008, jumlah pengguna internet di Indonesia menduduki peringkat ke 5 di Asia. Negara yang paling dekat dengan Indonesia (malaysia) menduduki peringkat 9. Sedangkan peringkat pertama diduduki oleh China.

Biaya produksi

APJII mengungkapkan penurunan tarif sewa sebesar 40% bisa mengurangi biaya produksi pada segmen internasional, sehingga harga yang diberikan kepada pelanggan turun 20%-40%.

Basuki Yusuf Iskandar, Dirjen Postel Departemen Komunikasi dan Informatika, mengatakan dalam waktu dekat jajarannya akan menyusun regulasi terkait kualitas layanan atau QoS (quality of service) Internet.

Data statistik industri internet Indonesia 2008

Indikator

Jumlah

PJI (ISP)

274 perusahaan

Warnet

4.000 usaha

Internet Exchange

6 titik

Trafik internasional

5 Gbps

Trafik Internet Exchange

80 Gbps

Pengguna Internet (2007)

25 juta orang

Target 2008

40 juta orang

Sumber: APJII, Dirjen Postel, Aptikom dll

Jenis koneksi Internet di Indonesia

Dial-up

72%

92.4421 pelanggan

XDSL

16%

202.105 pelanggan

Nirkabel (operator)

6%

76.889 pelanggan

Kabel

3%

37.242 pelanggan

Nirkabel (PJI)

2%

23.362 pelanggan

Dedicated*

1%

9.208 pelanggan

Sumber: Synovate 2008

Ket.: *)kecuali Telkom

“Setelah ini [peraturan QoS telekomunikasi], kami akan keluarkan ketentuan kualitas layanan Internet termasuk parameternya,” ujarnya.

Ketentuan kualitas layanan Internet itu akan melengkapi ketentuan kualitas layanan telekomunikasi yang meliputi layanan seluler, jaringan telepon tetap, sambungan langsung jarak jauh, sambungan langsung internasional, dan akses nirkabel tetap.

Penurunan tarif itu mengacu pada dokumen sewa jaringan milik PT Telkom Tbk sebagai penyelenggara jaringan penyedia layanan sewa jaringan dominan. Dari dokumen itu dapat diketahui bahwa penurunan tarif berkisar 46%-81% sesuai dengan jarak untuk point to point (belum ke area end user-nya).

Namun, Ketua Dewa Penasihat Asosiasi Warnet Indonesia (Awari) Judith M. S. Lubis mengatakan penurunan tarif Internet ritel itu tidak serta-merta menurunkan tarif warung Internet.

Oleh Arif Pitoyo & Roni Yunianto
Bisnis Indonesia

April 14, 2009 Posted by | Uncategorized | Tinggalkan komentar

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

April 14, 2009 Posted by | Uncategorized | 1 Komentar